Pages

Friday, November 27, 2009

BERHATI-HATI MKN DI KEDAI MAMAK

Just for ur info, this mail was sent by my friend.....

Pada 29 April yang lepas, jam 9.30 pm, saya dan 2 org kwn (cikin, ita) plus kawan ita namanya Syazwan nak buat satu 'test-to-confirm' kat satu 'restoran mamak' - kami pilih Restoran Azhaar Maju di Taman Jeti Jaya, Penang. Budak Frank ni jenis daring, joker, dare to prove something. Dia kata pada saya, "Kalau u nak tahu, jom kita singgah satu kedai mamak and see what I'll ask". All right, pendekkan cerita, this was what transpired:-

Frank : "Ini kedai halal ka?"
Restaurant Attendant : Ya la, Itu awak tengok sana, itu Koran (tunjuk tulisan Qur'an, Allah, Muhammad di dinding restoran)
S : "Awak muslim ke?"
R.A : "Ya!" (dengan gaya confidence - 101%)
S : "Mengucap tengok!"
R.A : "Ahh?"
S : "Mengucap la, aii takkan tak tau!"
R.A : "Apa itu?"
S : " Dua kalimah syahadah, itu syahadah awak cakap saya mau dengar!"
R.A : (Start panicking... )
S : "Ei, awak kata Islam, takkan sebut syahadah pun awak tak tau!"
R.A : (truly panic, looked scared also)
S : "Oh, awak tipu sama saya, aah"
R.A : (Dia pegang bawah lengan Syazwan dan berkata) "Jangan buat ini macam laa...."

Pendekkan insiden perbualan sampai sini...

Yang obvious dia tanya order makan apa minum apa sampai 3 -4 kali, yes, 3 - 4 kali sebab dia lupa kerana dia resah, gementar dan gelabah. Padahal kita orang order milo ais, teh o ais (2) dan ais kosong saja. Kita org tak order makan pun (langsung jadi tak lalu nak makan dah), dia ulang-ulang tanya sebab memang betol dia gabra...

Menurut kata si Syazwan ni (S), 90 % 'restoran mamak' di Sekitar Penang yang dia dah test / checked satu persatu dgn method tu, Hindu belaka pekerjanya! Macam2 style depa pusing2 cakap, panggil member lain lah, buat2 tak paham cakap lah, tapi dek kerana kepandaian si budak ni, semua kantoi belaka simple test yang dilakukan. Kalau yang ade Muslim dikalangan pekerjanya, pun terlalu sedikit nisbahnya - sorang dua sahaja, yang didapor memasak tentu jadi tanda soal. Dia bercerita in fact pernah sengaja masuk ke dapor dan jengok/perhati, dan ada restoran mamak dia nampak sendiri ada patong Hindu yang
disembah dibilik belakang! (Kat luar sana ayat Qur'an digantong!).

So macamana ni? Boleh ke? Pada pandangan individu saya, kalau yang serve / masak makanan yang you makan tu bukan orang Islam, hakikat sebenarnya ape peduli dia barang yang you makan tu, halal ke, tak berapa halal ke, haram ke. Soal bersih kotor penyediaan makanan itu saya tak nak komen, bukan point perbincangannya disini. Kalau bukan isu halal haram pun lah, ada satu perkara lagi yang perlu kita ambil peduli iaitu mengenai hal air tangan spt di artikel yang saya pernah forward to some of you earlier.

Bayangkan, berapa ramai orang kita makan di kedai, dan 'restoran mamak' memang popular! Kira satu Malaysia tengok, berapa ratus (maybe ribu?) restoran ada, berapa juta orang Melayu ada, berapa banyak tahun dah berlalu. Saya sendiri dah bertahun-tahun balun roti canai dan toseh di restoran-restoran sedemikian.

Lepas insiden tu, saya akan lebih memilih dan berhati2 tempat mana nak makan. Saya bukan anti 'restoran mamak' atau nak tiup sentimen (perkauman), tapi kita mesti ambil berat bukan setakat apa yang kita makan tetapi siapa yang menyediakan makanan kita.

Saudara / Saudari pulak try kali ni, esok masuk 'restoran mamak' jgn lupa test pelayan tu suruh dia mengucap tengok!

SELAMAT HARI RAYA AIDIL ADHA KEPADA ANDA SEMUA.

Assalammu'alaikum waramatuhllahi wabarakatuh. .

Daku bukanlah SUFI atau WALI untuk membaca fikiran anda sekelian..jadi maafkanlah andai ada tutur bicara mahupun tindak-tanduk ku yang mengguris perasaan kalian. Daku bukannya NABI mahupun RASUL, makanya aku tidak sempurna.Ku tidak luput dari dosa..Daku hanya manusia biasa yg sentiasa melakukan kesilapan jadi maafkan Daku kerana Daku tidak mampu memuaskan kehendak kalian semua.. dan aku tidak mampu menjadi manusia sempurna seperti apa yg kalian mungkin harapkan. Daku juga bukanlah MALAIKAT yang tidak punya perasaan apa-apa..jadi kadang kala aku bisa berasa gembira atau mungkin juga marah.Andainya itu terjadi dan kalian kurang menyenanginya, Daku susun jari memohon kemaafan..tidak terjangka itu yang bakal terjadi...

8 LIES OF MY MOTHER....

This story begins when I was a child: I was born poor. Often we hadn't enough to eat. Whenever we had some food, Mother often gave me her portion of rice. While she was transferring her rice into my bowl, she would say "Eat this rice, son! I'm not hungry."
This was Mother's First Lie.

As I grew, Mother gave up her spare time to fish in a river near our house; she hoped that from the fish she caught, she could give me a little bit more nutritious food for my growth. Once she had caught just two fish, she would make fish soup. While I was eating the soup, mother would sit beside me and eat the what was still left on the bone of the fish I had eaten, My heart was touched when I saw it. Once I gave the other fish to her on my chopstick but she immediately refused it and said, "Eat this fish, son! I don't really like fish."
This was Mother's Second Lie.

Then, in order to fund my education, Mother went to a Match Factory to bring home some used matchboxes, which she filled with fresh matchsticks. This helped her get some money to cover our needs. One wintry night I awoke to find Mother filling the matchboxes by candlelight. So I said, "Mother, go to sleep; it's late: you can continue working tomorrow morning." Mother smiled and said "Go to sleep, son! I'm not tired."
This was Mother's Third Lie.

When I had to sit my Final Examination, Mother accompanied me. After dawn, Mother waited for me for hours in the heat of the sun. When the bell rang, I ran to meet her.. Mother embraced me and poured me a glass of tea that she had prepared in a thermos. The tea was not as strong as my Mother's love, Seeing Mother covered with perspiration, I at once gave her my glass and asked her to drink too. Mother said "Drink, son! I'm not thirsty!".
This was Mother's Fourth Lie.

After Father's death, Mother had to play the role of a single parent. She held on to her former job; she had to fund our needs alone. Our family's life was more complicated. We suffered from starvation. Seeing our family's condition worsening, my kind Uncle who lived near my house came to help us solve our problems big and small. Our other neighbors saw that we were poverty stricken so they often advised my mother to marry again. But Mother refused to remarry saying "I don't need love."
This was Mother's Fifth Lie.

After I had finished my studies and gotten a job, it was time for my old Mother to retire but she carried on going to the market every morning just to sell a few vegetables. I kept sending her money but she was steadfast and even sent the money back to me. She said, "I have enough money."
That was Mother's Sixth Lie.

I continued my part-time studies for my Master's Degree. Funded by the American Corporation for which I worked, I succeeded in my studies. With a big jump in my salary, I decided to bring Mother to enjoy life in America but Mother didn't want to bother her son; she said to me "I'm not used to high living."
That was Mother's Seventh Lie.

In her dotage, Mother was attacked by cancer and had to be hospitalized. Now living far across the ocean, I went home to visit Mother who was bedridden after an operation. Mother tried to smile but I was heartbroken because she was so thin and feeble but Mother said, "Don't cry, son! I'm not in pain."
That was Mother's Eighth Lie.

Telling me this, her eighth lie, she died. YES, MOTHER WAS AN ANGEL!
M - O - T - H - E - R

"M" is for the Million things she gave me,
"O" means Only that she's growing old,
"T" is for the Tears she shed to save me,
"H" is for her Heart of gold,
"E" is for her Eyes with love-light shining in them,
"R" means Right, and right she'll always be,

Put them all together, they spell "MOTHER" a word that means the world to me.

For those of you who are lucky to be still blessed with your Mom's presence on Earth, this story is beautiful. For those who aren't so blessed, this is even more beautiful.

**from da story by someone.....

huhu

Jalan yang lurus dan sarana utama yang sarat dengan Nur kepastian serta pedoman yang sempurna bagi kesejahteraan keruhanian dan kemampuan intelektual kita adalah Kitab Suci Al-Quran yang juga merupakan pamungkas dalam perbandingan antar agama di dunia. Kitab ini berisi banyak sekali air kehidupan serta mengandung permata yang tidak ternilai tersembunyi di dalamnya. Kitab ini merupakan batu ujian terbaik dalam membedakan kebenaran dari kedustaan. Ia adalah obor tunggal bercahaya terang yang menerangi jalan kebenaran. Tidak diragukan lagi kalau hati dari mereka yang cenderung kepada jalan yang lurus pasti akan tertarik kepada Al-Quran.

Allah swt telah membentuk hati mereka agar mereka cenderung kepada yang Maha Tercinta sebagaimana laiknya kekasih dan mereka tidak akan menemukan keselesaan di tempat lain. Mereka jika mendengar petunjuk-Nya yang jelas dan nyata, maka mereka tidak akan mendengar kepada yang lainnya lagi. Mereka beriman dengan sukacita pada setiap kebenaran yang dikandung di dalamnya. Kitab tersebut menjadi sarana pencerahan hati yang menerangi nurani serta menjadi pengungkapan hal-hal yang luar biasa. Kitab ini membimbing manusia kepada kemajuan sejalan dengan kemampuan mereka. Mereka yang muttaqi selalu merasakan kebutuhan berjalan di bawah Nur dari Al-Quran. Setiap kali Islam harus berbenturan dengan agama lain karena pengaruh keadaan di setiap zaman maka instrumen tajam dan efektif yang bisa diraih segera adalah Al-Quran. Begitu juga setiap kali ada pemikiran filosofis yang menentangnya maka Al-Quran akan menghancurkan tanaman beracun tersebut dengan pandangan filosofi sejati yang terkandung di dalamnya.

Di zaman modern ini ketika missionaris umat Kristen mulai berpropaganda dan berusaha menarik orang-orang yang bodoh dan tidak terpelajar dari Ketauhidan Ilahi untuk beralih kepada penyembahan seorang mahluk yang lemah serta menggunakan segala macam dandanan menutupi dogma mereka yang diragukan sehingga menciptakan badai di India, adalah Kitab Suci Al-Quran yang telah mengalahkan mereka. Kini mereka tidak lagi mempunyai muka untuk menghadapi orang-orang yang terpelajar dimana apologia1 mereka telah remuk sebagaimana halnya secarik kertas

AL-Quran Digital Bersama Terjemahan.

Doalah kpd org tua kita.

Rassulullah SAW pernah bersabda :

" setiap pagi sedekahkan al-fatihah kepada kedua ibu bapamu ( tak
kira masih hidup @ telah tiada )".......... nescaya pintu rezekimu
akan terbuka buat kamu...

Berdasarkan Hadith Nabi SAW :
" Tidak akan terputus rezeki seseorang ANAK selagi dia tidak
meninggalkan doa kepada kedua orang tua nya dalam sehari"

Huraian hadith:
- jangan sesekali meninggalkan doa kepada kedua ibubapa (baik yang
hidup mahupun yang sudah tiada )
- Allah akan memurahkan rezeki kepada mereka yang tidak putus2 berdoa kepada
kedua ibu bapa (hidup atau mati)
- Ingatlah bahawa keredhaan ibu bapa adalah keredhaan Allah SWT
- Semasa berdoa, berdoalah dengan bersungguh2. ....tadah tangan dan Bayangkan
wajah kedua orang tua kita , termasuk guru2 Kita dan mereka2
Yang banyak menolong kita (berdoa perlu benar2 bersungguh2)
- Mereka yang lupa berdoa kepada kedua orang tua, akan disempitkan rezeki
Oleh Allah SWT.

Kesimpulannya:
- Bagi yang berniaga, tak perlu ada ilmu pelaris..... .. . Cuma jangan
lupa Doakan ibu bapa kita setiap hari
- Rezeki bukan sahaja berupa wang ringgit, tetapi segala nikmat yang kita
Dapat dari Allah (e..g. makan, kesihatan, kasih sayang, ilmu dsb nya..)
InsyaAllah
Berusaha dan bertawakal.. ...insyallah ,
- rezeki itu bukan kerana ada sijil SPM,
STPM, IJAZAH dsb nya.....tapi dengan hati yang tulus ikhlas dan doa
kita untuk ibu dan bapa kita.....Mari kita Cuba . Allahhuakhbar. .

Bila2 masa kita boleh angkat tangan dan berdoa untuk kedua orang tua kita,
waktu bangun pagi, dipejabat, waktu makan siang, pagi, petang, siang atau
malam, dimana saja, (tidak termasuk diwaktu solat lima waktu)

Caranya : 'YA
ALLAH YA TUHANKU, ampunkan lah dosa2 kedua orang tua ku, berkatilah kedua
mereka itu, sihatkan lah mereka, murahkan lah rezeki mereka, panjangkan
lah usia mereka, jauhilah sebarang bahaya, Dan lindungi lah mereka, Aminn
yarabillialamin. ..." (Doa
ini untuk orang tua kamu yang masih hidup)

Untuk yang sudah meninggal :
"YA ALLAH YA TUHANKU, ampuni lah segala dosa2 orang tuaku, tempatkanlah
bapaku / Ibuku ditempat orang2 yang beriman.

Sebarkanlah ilmu walaupun sebesar zarah.......

Salam


Welcome to my blog.

Harbor Lights